Cerpen A.S. Laksana (Koran Tempo, 15 September 2013)
IBU memintaku mengingat nama-nama: tiga lelaki dan satu perempuan dan salah satu dari ketiga lelaki itu sudah pasti ayahku. Ia telah mengatakan hal ini sejak aku kanak-kanak dan mengulanginya berkali-kali sepanjang hidupnya seolah takut aku lupa. Sebetulnya ia sudah menyampaikannya sejak aku masih janin. Aku tahu karena ibu memberi tahu, namun ingatanku tak mampu menjangkau apa saja yang dikatakannya saat aku masih di dalam perut. Baca Selanjutnya
Kisah Jemaah Haji dari Lombok: Setia Mendampingi Suami Beribadah
-
Islami.co (Haji) – Payung raksasa di serambi Masjid Nabawi, Madinah,
terbuka lebar. Melindungi para jamaah dari terik matahari yang baru saja
bergeser ke b...
9 jam yang lalu