Rabu, 28 Desember 2016

Gus Mus Berkisah Ihwal Pertemuannya dengan Quraish Shihab

Keluarga KH Ahmad Mustofa Bisri mendapat kunjungan mufassir tersohor Indonesia Prof HM. Quraish Shihab, Sabtu (24/12). Gus Mus mengungkapkan kegembiraanya mendapat kunjungan Quraish Shihab dan keluarganya.

Di tengah obrolan, Gus Mus bertanya kepada Fathi, salah seorang cucu Prof. Quraish Shihab, "Engkau memanggil apa kepada kakekmu ini?" tanya Gus Mus. Riwayat ini dia tuliskan di akun facebook miliknya, Senin (26/12).

"Kami memanggilnya Habiib," jawab Fathi. Gus Mus pun bertanya kepada cucunya, Eqtada Bil Hadi Muhammad, "Engkau tahu artinya habiib?" Cucunya yang pemalu itu hanya senyum-senyum. “Aku pun menjelaskan bahwa habiib itu artinya kekasih,” jelas Gus Mus.

"Habiib itu," tiba-tiba Mufassir kita yang sedang dibicarakan panggilannya itu menukas, "Mengikuti wazan fa'iil yang bisa bermakna faa'il, bisa bermakna maf 'uul. Jadi, habiib itu seharusnya dikasihi dan mengasihi. Tidak hanya mau dikasihi saja, tapi tidak mau mengasihi," terang Prof Quraish.

“Dan aku bersaksi saudaraku yang alim ini memang Habiib yang mengasihi. Tidak hanya dikasihi. Maka aku sedih ketika ada yang sengaja memlesetkan pengajiannya tentang apa yang bisa memasukkan orang ke sorga,” ujar Gus Mus.

Dan pemlesetan itu, lanjutnya, di sosmed tersebar --disebarkan orang-orang awam yang tidak ngaji dan tidak terbiasa tabayun-- menjadi fitnah. “Bukan menyedihi saudaraku yang pasti tidak mempersoalkan hal itu. Tapi terutama aku kasihan kepada mereka yang hanya karena kebencian buta, menyebarkan fitnah,” tutur Pengasuh Pesantren Raudlatut Thalibin Rembang ini.

“Maka ketika berulang kali aku membaca orang menghujat penulis se-abrek buku keislaman ini dengan berdasarkan fitnah tersebut, akhirnya aku terpaksa menjawab salah satunya dengan menjelaskan ucapan dengan konteks yang sebenarnya,” imbuh Gus Mus. Baca Selanjutnya
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Cobalah Tengok

Dartar Isi