Tanya:
Apakah yang disebut Yahudi dalam al-Qur’an menunjuk pada ras Yahudi? Apakah seseorang menjadi terkutuk bila memiliki darah Yahudi? Ataukah, yang dimaksud adalah sifat-sifat buruk yang harus dihindari manusia, dan tidak hanya ada dalam diri orang-orang kafir, tetapi bisa juga merasuk pada diri orang-orang beriman yang lengah? Bagaimana pendapat Bapak?
Hamba Allah
Jawaban Lengkap M. Quraish Shihab:
Kata Yahudi adalah nisbah kepada Yahûd. Kata ini digunakan untuk menunjuk kepada sekelompok orang dari keturunan Nabi Ishaq, putra Ibrâhîm as. Mereka dikenal juga dengan orang-orang Ibrani. Al-Qur’an menggunakannya untuk maksud itu, walaupun tidak selalu atau semua dari mereka pasti dijuluki dengan nama itu. Istilah lain yang sering juga digunakan al-Qur’an adalah al-Ladzîna Hâdû, Banî Isrâ’îl, dan Ahl al-Kitâb. Diperoleh kesan umum bahwa jika al-Qur’an menggunakan kata Yahûd, maka isinya adalah kecaman atau gambaran negatif tentang mereka. Ini berbeda halnya jika al-Qur’an menggunakan kata al-Ladzîna Hâdû, yang tidak selalu mengandung kecaman atas mereka. Dan jika ada kecaman atas mereka, maka ditegaskan bahwa hal itu ditujukan kepada “sebagian dari mereka” [QS al-Mâ’idah [5]: 41].
Perhatikan, misalnya, beberapa firman-Nya tentang kebencian orang-orang Yahudi kepada kaum Muslim [QS al-Mâ’idah [5]: 82], ketidakrelaan mereka kecuali kalau umat Islam mengikuti agama atau cara hidup mereka [QS al-Baqarah [2]: 120], dan pernyataan orang-orang Yahudi bahwa tangan Allah terbelenggu atau kikir [QS al-Mâ’idah [5]: 64]. Bandingkan kata Yahûd dengan al-Ladzîna Hâdû, yang menjelaskan bahwa siapa pun di antara mereka beriman dengan benar dan beramal saleh, maka mereka tidak akan mengalami rasa takut dan tidak pula akan bersedih hati [lihat QS al-Mâ’idah [5]: 69]. Baca Selanjutnya
Arti Mimpi Direstui Orang Tua menurut Agama, Psikologi dan Primbon Jawa
-
Arti Mimpi Direstui Orang Tua Menurut Agama, Psikologi dan Primbon Jawa
Pendahuluan Mimpi sering kali menjadi jendela bagi pikiran bawah sadar
kita. Dala...
2 jam yang lalu