Minggu, 30 Agustus 2015

Marxisme dan Ngencuk [Bagian II]

Dalam sebuah kongkow-kongkow tidak resmi, ZA pernah bercerita, kalau “burung” milik DI bengkok. Karena itulah DI bangga. Menurutnya, dengan “burung” yang bengkok itu bisa mematuk dengan cara yang berbeda. Dampaknya, setiap ngencuk bisa memuaskan lawan mainnya. Masih menurut pengakuan DI kepada ZA, burung yang bengkok inilah yang membuat aktivis-aktivis perempuan Kiri kesengsem pengin ngencuk dengannya. Guna membahkan efek revolusioner, sebab musab “burung” milik DI bengkok, katanya karena pernah disetrum tentara. Entah cerita ini benar atau cuma bualan, hanya ZA yang pernah merasakan yang tahu. Lihat Selengkapnya
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Cobalah Tengok

Dartar Isi