T:anya:
Saya belum pernah menemukan keterangan tentang penghapusan perbudakan dalam Islam, bahkan saya mendengar bahwa Islam mengatur hukum-hukumnya berdasarkan status seorang budak atau merdeka. Konon ada seorang ulama yang tidak mau tunduk kepada rajanya, karena dia mengetahui bahwa sang raja masih dalam status budak. Apa keutamaan orang yang memerdekakan budak?
Tanpa Nama
Jawaban Lengkap M. Quraish Shihab:
Tidak dapat disangkal bahwa perbudakan pada abad-abad yang lalu merupakan salah satu fenomena masyarakat umat manusia di seluruh dunia. Islam datang dalam situasi dan kondisi yang demikian juga. Namun dapat dipastikan Allah dan Rasul-Nya tidak merestui hal tersebut, walaupun dalam saat yang sama harus diakui pula bahwa al-Qur’an dan Sunnah tidak mengambil langkah drastis untuk menghapuskannya sekaligus.
Al-Qur’an dan Sunnah menutup semua pintu untuk berkembangnya perbudakan kecuali melalui peperangan, yakni tawanan perang, karena ketika itu demikianlah perlakukan negara-negara terhadap tawanan perangnya. Dalam hal ini al-Qur’an pun memberikan peluang untuk membebaskan mereka dengan tebusan atau tanpa tebusan –ini jelas berbeda dengan sikap umat manusia ketika itu. Baca Selanjutnya
Pengalaman Perempuan Lintas Iman: Merayakan Perbedaan, Merawat Keberagaman
-
Buku kumpulan tulisan ini berangkat dari refleksi kegelisahan akan situasi
semakin menyempitnya ruang-ruang perjumpaan lintas iman, terutama karena
menguat...
7 jam yang lalu