Tanya:
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dear Alif magazine, saya ingin menanyakan sesuatu yang selama ini mengganjal.
Begini ceritanya: Terjadi kesalahpahaman antara saya dengan seorang
rekan sekerja. Dia menuduh saya menyebarkan sebuah informasi ke orang
lain. Padahal saya pun tahu cerita itu dari orang lain. Mungkin karena
merasa dia pernah cerita ke saya, jadi dia lontarkan tuduhan itu ke
saya. Informasi yang dia sampaikan ke saya, alhamdulillah saya simpan
baik-baik. Setelah kejadian itu, dia mendiamkan saya. Awalnya, saya
masih ber-husnudzan padanya, tapi ternyata berlangsung hingga
berbulan-bulan. Saat bertemu pun dia cuek, padahal saya sudah lontarkan
senyuman. ketika momen lebaran datang, saya pikir hati dia terbuka untuk
dapat saling memafkan. Saat memulai aktifitas kembali setelah lebaran,
saya bersalaman dengan semua teman-teman kantor termasuk dia. Tapi,
sehari setelahnya ia melanjutkan aksi cueknya itu. Teman-teman saya men-support
saya untuk tetap semangat dan tidak perlu menggubris sikapnya. Dan saya
pun, berharap Allah membukakan mata hatinya. Salah seorang teman
menegurnya, untuk segera minta maaf. Tapi, dia bilang nggak akan pernah
mau minta maaf. Apakah yang saya lakukan sudah tepat? Doa apa yang harus
saya panjatkan kepada Allah, agar hatinya bisa lebih sensitif?
[Hamba Allah via surel]
Jawaban Lengkap Dewan Pakar PSQ:
Paslon Mirza-Jihan Tutup Kampanye, Siap Bangun SMK Negeri Di Sekampung
-
Bandar Lampung, Berdikari Online- 23 November 2024 Pasangan calon Gubernur
dan Wakil Gubernur Lampung nomor urut 2, Rahmat Mirzani Djausal (RMD) dan
dr. ...
2 jam yang lalu