Tanya:
Seorang ayah menelantarkan anaknya dan tidak mau mengakui bahwa ia
adalah anak kandungnya. Si anak pun tak mau mengakui ayahnya tersebut.
Suatu saat ayahnya meninggal dan si anak tak mau mendoakan almarhum
ayahnya. Bagaimana pandangan Islam tentang masalah tersebut?
[Aji – via formulir pertanyaan]
Jawaban A. Wahib Mut’hi:
Allah mengingatkan orangtua tentang pentingnya memelihara diri dan keluarga, termasuk anak-anak. "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka"
[QS at-Tahrim [66]: 6]. Karena itu dalih atau alasan apapun,
al-Qur'n tidak membenarkan orangtua membunuh anaknya secara fisik,
maupun secara mental. Tidak mau mengakui anak kandungnya rasanya dapat
dimasukkan kategori pembunuhan mental yang tidak dibenarkan dalam agama.
Selain si ayah juga sudah mengabaikan kewajibannya untuk memelihara,
mengasah dan mengasuh si anak hingga dewasa. Baca Selanjutnya
An dieser stelle Könnt Der Jedweder Novoline Spielautomaten Kostenlos
Erreichbar Aufführen!
-
Content Tagesordnungspunkt 5 Angeschlossen Casinos Within Teutonia Qua
Fairen Bonusangeboten So Bewerten Wir Unser Besten Deutschen Online Casinos
Innerste...
2 jam yang lalu