Senin, 18 Mei 2015

Menguruk Laut ala Bajo

Muhammad Saleh bergegas menuruni tangga rumah panggungnya dari pintu belakang. Di batas cakrawala, matahari memang belum tampak, tapi biru gelapnya telah berganti merah dan jingga. Istrinya telah membekali dengan bungkusan, karena ia baru akan kembali menjelang petang. Pria 62 tahun ini harus berkejaran dengan kondisi air laut yang sedang surut menuju pasang. Tak hanya karena perahunya ditambatkan jauh dari perkampungan, tapi juga karena air pasang akan menyulitkannya membongkar karang yang telah mati. Modalnya linggis dan palu. Sudah 15 tahun Saleh menjadi pencari karang mati untuk bahan reklamasi di kampungnya di Pulau Bungin, Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Inilah pulau yang disebut-sebut sebagai pulau terpadat di dunia, karena luasnya hanya 12 hektare dan dihuni 900 keluarga atau sekitar 3.123 jiwa.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Cobalah Tengok

Dartar Isi