Senin, 08 Desember 2014

Qama Zaidun

Konon suatu saat Syaikhona Kholil Bangkalan -- Allahu yarham wa yubarikuna bi karomati awliya'ihi -- didatangi seorang tamu yang minta doa untuk rumahnya yang sering kemalingan. Maka Syaikhona pun memberikan sebuah jimat untuk dipasang di pintu rumah orang itu. Suatu malam, si maling pun datang ketika pemilik rumah terlelap tidur. Karena jimat itu, konon si maling berdiri mematung sampai pagi di depan pintu rumah, seperti batu. Tertangkaplah si maling. Penasaran dengan isi jimat, si tuan rumah membuka kertas berlipat yang ternyata cuma bertuliskan "Qoma zaidun" ("Berdiri siapa Zaid"). Kalimat yang biasa dihafal santri-santri dari kitab Jurumiyah.

Andai Syaikhona masih hidup hari ini, lalu ada tamu sowan dengan hajat yang sama, mungkin isi jimat itu akan tertulis "Qoma Fu'adun". (Sumber)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Cobalah Tengok

Dartar Isi