Dakwah keagamaan dalam perkembangannya telah mengalami berbagai perubahan bentuk, cara, dan penekanan. Dahulu, pemaparan ajaran agama dititikberatkan pada usaha mengaitkan ajaran-ajarannya dengan alam metafisika, sehingga surga, neraka, nilai pahala, dan beratnya siksaan mewarnai hampir setiap ajakan keagamaan. Setelah sekian banyak ilmuwan Barat mempertanyakan kandungan Kitab Suci (Perjanjian Lama) berdasarkan hasil-hasil temuan ilmiah, dan sikap mereka itu dihadapi dengan tidak bijaksana oleh para agamawan, maka dakwah keagamaan (Islam) – antara lain terdorong oleh kekhawatiran yang tidak beralasan – berusaha sedapat mungkin, secara benar atau keliru, membuktikan keterkaitan antara ajaran agama dengan perkembangan ilmu.
Lihat Selengkapnya