Ketika jutaan rakyat Kuba berduka atas meningganya pemimpin revolusi mereka, Fidel Castro, sekelompok orang Kuba di Miami justru berpesta di jalanan.
Pesta orang Kuba di Miami itu mendapat perhatian besar media-media besar, seperti Al-Jazeera, Guardian, New York Times, CNN, dan lain-lain . Bahkan ditonjolkan untuk menunjukkan kesan ada yang bersukacita atas meninggalnya Fidel.
Tetapi, siapa sebetulnya orang-orang Kuba di Miami itu?
Jadi, setelah Fidel dan kaum revolusioner berhasil menggulingkan diktator Fulgencia Batista di tahun 1959, ribuan orang kaya Kuba langsung melarikan diri ke Amerika Serikat (AS).
Sebagian besar mereka adalah bekas tuan tanah, pemilik pabrik, bekas militer, dan pelaku bisnis. Mereka adalah pendukung loyal diktator Batista. Dan anda perlu tahu, Batista adalah diktator yang disokong penuh oleh AS.
Fidel menyebut mereka “Gusanos” atau ulat/cacing. Di AS, mereka disambut baik, dipelihara dan dilindungi oleh pemerintah Amerika Serikat. Tidak mengherankan, mereka menjadi barisan paling depan dalam menyerang revolusi Kuba.
Para gusanos banyak yang direkrut dalam operasi militer Amerika Serikat untuk menyerang Kuba. Misalnya, pada tahun 1961, AS mengerahkan ribuan orang Kuba yang sudah dipersenjata dan dilatih oleh militer AS.
Beruntung, agresi itu berhasil dipatahkan oleh Fidel dan rakyat Kuba hanya dalam hitungan 72 jam. Ribuan milis Kuba-AS berhasil ditangkap. Setelah diidentifikasi, sebagian besar mereka adalah bekas tuan tanah, anggota militer Batista, dan kaum kaya.
Tidak berhenti di situ, orang-orang ini juga dipakai oleh CIA untuk melakukan aksi terorisme di Kuba. Mereka tidak segan mengorbankan rakyat sipil demi ambisi mereka menumbangkan pemerintahan Fidel Castro dan melayani kepentingan AS.
Berikut beberapa diantara mereka: Baca Selanjutnya
Arti Mimpi Cuci Piring menurut Agama, Psikologi dan Primbon Jawa
-
Arti Mimpi Cuci Piring Menurut Agama, Psikologi dan Primbon Jawa
Pendahuluan Mimpi, sebagai fenomena psikis yang relevan dalam kehidupan
manusia, sering ...
4 jam yang lalu