Pemandangan yang sama telah saya saksikan selama lebih dari separuh abad hidup saya, sejak lahir. Sebuah kelaziman yang suda di-normal-kan sehingga menjadi sebuah norma atau kaidah baku.
Entah sedang kerasukan roh apa hari itu, saya justru tergoda mempertanyakan norma baku tersebut. Mengapa sebuah gedung yang khusus dibangun untuk kegiatan ilmu pengetahuan tidak dihiasi dengan foto tokoh ilmuwan, misalnya?
Hal yang sama dapat dipertanyakan untuk gedung atau kantor yang berkait dengan olahraga, atau kesenian, atau perdagangan, atau keagamaan. Mengapa selalu dan seragam, harus foto Presiden dan Wakil Presiden? Baca Selanjutnya
Ekofeminisme: Menyelamatkan Lingkungan Mulai dari Rumah Sendiri
-
Beberapa bulan lalu, aku diundang seorang kawan, Kalis Mardiasih, untuk
datang ke rumahnya dan mendengarkan ceramah Dr. Phil Dewi Candraningrum,
yang akrab...
3 jam yang lalu