Praktik kekuasaan Ahok, sebagai representasi bornas yang bergelimang popularitas di kalangan kelas menengah saat ini, jelas adalah contoh kasus yang perlu digunakan untuk memperjelas dampak himbauan bersatu dengan kebangkitan politik bornas. Bornas yang satu ini, Ahok, dalam praktik pemerintahannya telah mengembalikan kerjasama-kerjasama jasa perlindungan keamanan dan politik pada militer. Misalnya, ia membuat kesepakatan (MoU) dengan TNI untuk jasa pengamanan kawasan industri di DKI, yang artinya mengembalikan politik perburuhan Orde Baru. Ahok juga menggunakan kekerasan yang vulgar dan brutal dalam penggusuran rakyat miskin kota. Secara terbuka, ia mengabaikan pendekatan HAM dalam melihat persoalan pembangunan kota, khususnya terkait perebutan ruang hidup di kota. Dengan arogannya Ahok menyatakan, “Kalau saya ditanya, ‘Apa HAM anda?’ Saya ingin 10 juta orang hidup, bila dua ribu orang menentang saya dan membahayakan 10 juta orang, (maka dua ribu orang itu) saya bunuh di depan anda”.
Lihat Selengkapnya