Hingga dua belas tahun yang lalu, terjadi rivalitas yang sengit di Rumah B-21, sebuah padepokan kumuh di bilangan Kampus Bulaksumur. Rivalitas itu terjadi antara dua orang sastrawan muda, yaitu Thowaf Zuharon dan Mahfud Ikhwan. Mahfud adalah mahasiswa Sastra Indonesia, dan Thowaf, sebelum pindah ke FISIPOL, adalah mahasiswa Sastra Arab. Dan sebagaimana yang terus terjadi hingga hari ini, semua rivalitas yang terjadi di antara kami, alumni-alumni B-21, selalu saja melibatkan provokasi dari siapa lagi kalau bukan Iqbal Aji Daryono. Iqbal adalah provokator yang licin. Dia selalu berada di tengah semua konflik, namun selalu bisa meloloskan diri dan lalu tiba-tiba menempatkan dirinya sebagai pengamat belaka. Begitulah. Sejak dulu sudah begitu.
Lihat Selengkapnya