Cinta yang kandas barangkali masih menjadi tema paling penting bagi banyak penulis. Penyebab kandasnya percintaan itu bisa apa saja, dari beda agama, beda kasta, hingga dilarang oleh keluarga yang berujung kematian seperti Romeo dan Juliet. Bagaimana jika pasangan itu seagama tapi dengan latar belakang aliran berbeda? Inilah yang coba ditawarkan
Kambing dan Hujan. Novel ini menuturkan kisah percintaan dua remaja dengan latar Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.
Novel karya Mahfud Ikhwan ini menjadi juara pertama sayembara novel Dewan Kesenian Jakarta 2014. “Novel ini sudah satu tahun di penerbitan, tapi ternyata tidak terbit,” ujar sang penulis. Namun, penerbit Bentang memilih keputusan brilian menunda penerbitan ini. Dalam kondisi bangsa yang tengah diributkan masalah Islam Nusantara dan sejenisnya, novel ini hadir seolah menjadi penengah yang baik. Sebuah usaha untuk memberikan perspektif berbeda kepada para pemeluk agama Islam untuk menerima perbedaan.
Baca Selanjutnya