Adalah kesalahan besar untuk menganggap proses penciptaan cerita pendek lebih mudah daripada novel. Jika kita sepakat pada Susan Hill “Short story is an unforgiving form”, maka kita harus setuju bahwa cerita pendek menyediakan ruang yang sangat sempit untuk sebuah ledakan yang dahsyat. Seperti itulah yang tersaji, antara lain, penuturan kelam dalam Menyusu Ayah (Djenar Maesa Ayu), Ken yang Jahat tapi Baik (Lily Yulianti Farid), Bapakku (Uli Siregar) atau kisah simbolik Perahu Kayu (Novita Ardiawati) yang masing-masing memberi kejutan sekaligus kepiluan. Karya lain memberikan riak yang juga menggerakkan dan mengikat; yang membuat pembaca setidaknya berpikir dan merenung. Sekumpulan cerita inilah yang wajib kita dengar karena sang tubuh berniat memilih hidupnya sendiri - Leila S. Chudori, Penulis dan Wartawan
Baca Selanjutnya
Jackpot Mobile Gambling enterprise Review 5 No-deposit Greeting Added bonus
-
Articles Should Enjoy Now? Check out the #step 1 Local casino Cellular App
What type of Limits Have there been For no Put Bonuses? Greatest No deposit
Bonu...
1 jam yang lalu