Minggu, 02 November 2014

Shalat antara Kewajiban dan Kebutuhan

Banyak yang menduga bahwa shalat baru disyariatkan Allah pada saat peristiwa Isra’ dan Mi’raj Nabi Muhammad saw. Dugaan ini keliru, karena bertebaran ayat-ayat Al-Qur’an yang turun sebelum peristiwa itu yang berbicara tentang shalat. Memang seperti sabda Nabi saw. kepada seseorang yang ingin memeluk Islam tapi ingin dibebaskan dari shalat: “Tidak ada baiknya suatu agama tanpa shalat.” Karena itu pula shalat dikenal dalam semua agama kendati waktu, cara dan bilangannya dapat berbeda-beda. Shalat lima kali sehari semalam itulah yang diwajibkan ketika peristiwa Mi’raj. Sebelum peristiwa itu, Nabi bersama sahabat –sahabat beliau pun telah shalat menghadap Ilahi, minimal dua kali dalam sehari semalam. Pagi dan petang. Lihat Versi lengkap artikel Quraish Shihab tentang Shalat antara Kewajiban dan Kebutuhan
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Cobalah Tengok

Dartar Isi