Tampilkan postingan dengan label Unggulan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Unggulan. Tampilkan semua postingan

Rabu, 30 Maret 2016

Quraish Shihab Menjawab: Istri Bekerja dan Ancaman Cerai

Tanya:

Saya mohon kiranya bapak menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut: Seorang istri bekerja sebagai pegawai biasa dari pukul 08.00 hingga 17.00 dengan penghasilan secukupnya, sedangkan suaminya adalah pemilik satu perusahaan lagi kaya karena warisan. Sang suami menuntut dari istrinya agar memberikan uang yang diperolehnya itu kepada suaminya untuk biaya hidup. Haruskah istri memenuhi kehendak suami? Selanjutnya, bagaimana hukumnya bila suami terus mengancam akan menceraikan, padahal istrinya enggan untuk dicerai karena takut kepada Allah dan takut melukai hati orangtua? Apakah salah sikapnya dan bagaimana pula sikap suami yang terus mengancam itu, namun tidak pernah melaksanakan ancamannya?

[Hamba Allah – via formulir pertanyaan]

Jawaban Quraish Shihab:

"Hendaklah [suami] yang memiliki kelapangan memberikan belanja menurut kemampuannya dan barang siapa dipersempit rezekinya maka hendaklah dia memberikan belanja dari apa yang Allah berikan kepadanya. Allah tidak akan memikulkan beban kepada seseorang kecuali apa yang Allah berikan kepadanya" [QS ath-Thalâq [65]: 7], demikian secara tegas dan jelas Allah meletakkan di atas pundak suami tanggungjawab memberikan nafkah untuk kebutuhan istri dan anak-anaknya.

Kewajiban suami membayar mahar kepada istri adalah lambang dari tanggungjawab tersebut, dan tanggungjawab memberi nafkah itu pulalah yang merupakan salah satu sebab sehingga kepemimpinan rumahtangga dan hak menceraikan diletakkan di pundak suami. Baca Selanjutnya

Senin, 26 Agustus 2013

Silaturahmi Diputus

Tanya:

Apakah ancaman bagi orang yang memutuskan tali silaturahmi?

[Puji Iskandar - via formulir pertanyaan]

Jawab:

Banyak sekali ayat dan hadits yang melarang diputusnya hubungan shilah ar-rahim [silaturahim atau silaturahmi]. Salah satu di antaranya adalah hadits yang diriwayatkan oleh sahabat Nabi saw yang amat terpandang, yaitu Jubair bin Muth‘im, yang menyatakan bahwa beliau mendengar Nabi Muhammad saw bersabda, “Tidak akan masuk surga orang yang memutus [shilah ar-rahim]” [HR. Imam Bukhârî]. Baca Selanjutnya

Selasa, 16 Juli 2013

Mengapa Rasulullah tidak Selalu Menang dalam Peperangan?

Tanya: Mengapa Rasulullah tidak selalu menang dalam peperangan?
Alif Dermawan
11 tahun, Kelas 6
SD Al Azhar Pamulang

Jawab:
Memang dalam beberapa peperangan, seperti Perang Badr, Perang Uhud, Perang Parit, Perang Khaibar, dan beberapa perang yang lain, pasukan yang dipimpin Nabi Saw tidak selalu mendapatkan kemenangan. Seperti yang terjadi di Perang Uhud. Ketika melihat banyak lawan yang melarikan diri, maka sebagian dari pasukan pemanah berlarian turun dari tempat pertahanan mereka di bukit untuk mengambil benda-benda yang ditinggalkan musuh, seperti baju besi, tombak, pakaian, dan panah. Padahal mereka diperintahkan Nabi untuk tetap berada di pos masing-masing. Baca Selanjutnya

Senin, 21 November 2011

Marilyn Monroe: Beban Hidup Seorang Simbol Seks

Penasbihan sebagai simbol seks itu mendatangkan banyak keuntungan bagi Marilyn. Dia memperoleh ketenaran tiada tara, pemujaan di mana-mana dan tentu saja, kekayaan yang selama ini hanya ada di angan semata. Lantas, apakah dia menikmati semua itu?
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Cobalah Tengok

Dartar Isi