Surabaya Book-Review

Kasus-kasus Rekayasa yang Diulang
Jurus-Jurus Silat
Orde Ralat
Kompetensi Sepele
Gara-gara rezim sekarang gak becus ngurus rupiah
KY pun Hendak Dikriminalisasi
Rezim Gak Mutu
Bisakah Polisi Asketik itu Dibentuk?
Asef Bayat untuk "Un-Civil Society"
Jurnalisme Pencitraan
Ada Wolfowitz Sebelum Isu ISIS
Ketegasan Ceu Popong
The Day That Never Comes...(for KPK)
Listen this, Mr President!
Forever 'Akuntabilitas!'
Saran Jitu dari Guru Bangsa
Kriminalisasi Kok Diprofesionalkan?
Menteri 'Agenda Setting'
KPK Bukan Dewa, KPK Bukan Kriminal
Plt itu Mubazir, Mr President!
Aneh, KPK Kok Tak Dilibatkan?
Inpres Pencegahan Korupsi
Komisi Pencegahan Korupsi
Abdullah Hehamahua, The Grand Old Man
Gagal Cerdas
Mr 'Unclear' Minister
Akibat Doyan Slenge'an
Catat dan Ingat Baik-baik
Tempo
Hai Kaum Ahokers, Meleklah!
Akuntabilitas Penegakan Hukum di Indonesia
Tan Malaka
Pelaksana Tugas KPK
Di Balik BH
Ciri Kriminalisasi di Indonesia
Thank you, Mr. President
KPK Tak Lumpuh
Budi Gunawan Tersenyum
Kode Etik
Alat Negara
Mempersiapkan Bakal Hakim
Komedian Baru
Hendy F. Kurniawan
KPK Diteror
Kenapa Ramai-Ramai Melaporkan KPK ke Polisi?
Ancaman Teror Berbuah Pengamanan
Meneror KPK
Alternatif Hiburan
Orde Gak Jelas, Orde Gak Tegas

Menimbang Kemungkinan Buruk

Mungkinkah AS bakal di-Antasari-kan?... - Surabaya Book-Review | Facebook

Tiga Menguak Tabir

Tiga politisi sekaligus intelektual yang layak diapresiasi saat ini adalah Prof. Yusril Ihza Mahendra, Dr. Akbar Tanjung dan Prof. Amien Rais. Ketiganya merupakan pelopor aksi real politik yang tidak sekadar bergayut pada abstraksi akademis, namun langsung menjalankan praksis real politik. Mereka mengajarkan bagaimana semestinya melobi, negosiasi dan berkomunikasi namun tetap di atas dasar hukum sahih. A contrario, lawan-lawan politik mereka sering frustrasi tak sanggup menghadapi real politik yang ada.