Tampilkan postingan dengan label Irfan Afifi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Irfan Afifi. Tampilkan semua postingan

Selasa, 19 Mei 2015

Pembacaan Qur'an Langgam Jawa dan Manunggaling Rokok Lan Kopi

Saya ndak tahu sejak kapan, orang meributkan nada, atau orang Jawa menyebutnya langgam, apalagi dibumbui alasan atas nama "kemurnian" ajaran sebuah agama? Sejak kapan langgam ataupun nada punya agama? Silakan dijawab. Biar agama ini tidak kian gelap dan "metengi" (baca: membuat gelap) para pemeluknya dari fitrah kemanusiaannya--yang kata Qur'an segaris dengan nafas ke-Islaman--mari kita membabar gagasan mengenai nada. Kalau sepemahaman dangkal saya, setiap bunyi itu mempunyai intonasi atau langgam tersendiri, bahkan saat anda berbicara sekalipun. Kalau anda tak punya intonasi atau nada saat bercakap, percayalah, lawan bicara anda akan kesusahan menafsirkan apakah anda sedang memerintah, memberi tahu atau bertanya. Lihat Selengkapnya

Minggu, 10 Mei 2015

Filsuf dan Pecinta

Akhir-akhir ini saya nyaris berkesimpulan bahwa makna hidup tak mungkin didapat dari proses abstraksi-abstraksi pemikiran dan permenungan filosofis berjarak. Melainkan ia bisa digengam hanya dari proses mengalami secara intim-subyektif pengalaman-pengalaman kehidupan. Sederhananya untuk dapat merengkuh makna hidup, orang, saya anjurkan untuk menjadi pecinta daripada menjadi filsuf. Kalaupun "makna hidup"--katakanlah begitu--bisa ditangkap dari permenungan berjarak para filsuf, makna tersebut saya kira kok bersifat obyektif, jauh, dan dingin, alias tak membantu banyak hal atas keputusan spesifik dari ribuan gejala dan pengalaman yang kita hanyati secara spesifik. Lihat Selengkapnya
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Cobalah Tengok

Dartar Isi