Mungkin Anda termasuk yang sebel dengan pernyataan-pernyataan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Lebih-lebih ketika dia membela habis-habisan mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq dan mantan Ketua DPR Setya Novanto. Juga ketika dia mengkritik bahkan menyalahkan apapun yang dilakukan oleh KPK dan Presiden Jokowi.
Namun Anda mungkin juga tak rela Fahri dipecat begitu saja, hanya karena membela kolega atau mengkritisi lawan politik. Tentu ada nilai positif dari pernyataan lugas dan keras seorang politisi setelah sekian lama jagad politik dipenuhi basa-basi.
Apalagi sebagai wakil ketua DPR memang menjadi tugasnya untuk mengawasi pemerintah. Sebagai pimpinan partai oposisi, menjadi kewajibannya pula untuk terus mengimbangi pemerintah. Bukankah politik transaksional yang berbuah korupsi selama ini adalah buah kongkalikong partai-partai politik pemerintah dan oposisi? Baca Selanjutnya
Berkunjung ke Masjidil Haram Tapi Tak Bisa Melihat Ka’bah: Akibat Renovasi
Ka’bah Tahun 1958 dan 1996
-
Beberapa orang yang tidak bisa melihat Ka'bah merasa bahwa dirinya penuh
dosa dan salah. Namun, tahukah kamu ternyata ada masa ketika orang yang
berkunjung...
1 jam yang lalu