Tampilkan postingan dengan label Abdul Gaffar Karim. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Abdul Gaffar Karim. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 14 Mei 2016

Nikmatilah Liberalisme, Ekspresikan Tololmu!

Hanya dengan tiga kali twit, dia sudah bisa melakukan 3 kesalahan langsung.

"saya nggak heran kaum liberalis pada belain komunis, ya mereka itu sama-sama nggak suka agama, hati-hati bahaya komunisme dan liberalisme"

Kaum liberalis membela komunis? Apa yang dia maksud kaum liberalis itu?

"ramenya wacana komunisme sekarang setidaknya bisa menunjukkan, dan yang pro-komunisme, pemikirannya sudah pasti tidak Islami, siapapun dia"

Membela kelas tertindas, itu tidak Islami kah?

"dan penguasa sekarang memang lucu, sila pertama KETUHANAN tapi fobia Islam, tapi ketika ada ancaman komunisme, dianggap enteng."

Yang ribut2 itu bukannya Menhan, Koh? Dia bukan pemerintah?

*Note: sebagian yg ada di atas adalah reply saya pada ybs di Twitter*

(Abdul Gaffar Karim)

Rabu, 30 Maret 2016

Dewasa vs Awet Muda

Masyarakat kita masih merayakan pejabat publik yang marah-marah dan ngamuk-ngamuk melihat kesalahan yang terjadi dalam lingkup kewenangan dan tanggung-jawabnya. Untuk memeriahkan suasana, kita tambahkan pandangan bahwa pejabat itu cuma mewarisi persoalan dari era sebelumnya. Baca Selanjutnya

Selasa, 22 September 2015

Poligami

Hingga akhir tahun 1990-an, ejek-ejekan dan sindiran poligami selalu diarahkan ke NU. Misalnya ada lelucon begini: "Kenapa masalah prostat lebih banyak dialami lelaki Muhammadiyah ketimbang lelaki NU? Sebab lelaki Muhammadiyah hanya beristri satu." (Tentu saja tak semua lelaki Muhammadiyah beristri hanya satu). Lihat Selengkapnya

Senin, 31 Agustus 2015

Annas dan Raushanfikr

Ali Syariati dulu menyebut-nyebut tentang dua kelompok manusia: annas (kelompok awam) dan raushanfikr (kelompok tercerahkan, terpelajar yang mengemban ideologi). Masalah masyarakat antara lain terjadi ketika kedua kelompok itu berada di pulau "terpisah" dan tak bisa "bertemu". Kini sosial-media cukup berhasil menjadi tempat bertemunya kedua kelompok di satu ranah. Bahkan kedua kelompok itu kini bisa memainkan peran yang sama. Annas yang biasanya sekadar menjadi konsumen dari apa-apa yang diproduksi oleh raushanfikr, kini bisa turut menjadi produsen. Lihat Selengkapnya

Sabtu, 04 April 2015

Illusive Government

Ilmu politik sudah mengenal konsep "divided government." Mungkin kini kita bisa menambahkan konsep baru. "Illusive government", misalnya. Atau "fatamorganic government". (Abdul Gaffar Karim)

Selasa, 06 Januari 2015

Membangkang

Kuulurkan uang lima ribuan pada bapak-bapak tukang parkir bercelana cingkrang di depan resto Duta Minang Jalan Kaliurang, Jogja. Ia menerima uang itu, lalu menyodorkan kembalian dua ribu sambil berkata mantap, "Sekarang jadi tiga ribu, Mas. Tarif baru." Lihat Selengkapnya

Jumat, 02 Januari 2015

Kalimat Lengkap

Bahkan majalah sekelas Tempo pun terjangkit penyakit yang banyak melanda penulis zaman sekarang, yakni ketidakmampuan membuat kalimat yang lengkap. Lihat kalimat-kalimat tanpa subjek setelah "... mengunjungi Hollywood". (Tempo, 4 Jan 2015, h. 45)

Minggu, 14 Desember 2014

Mengkritik Foto Resmi Presiden

Saya suka memandangi foto resmi Bung Karno dan Pak Harto. Mereka nampak perfect di foto resmi sebagai kepala negara. Menurut saya foto resmi Habibie, Gus Dur dan Megawati tak sesempurna BK dan PH. Sementara itu SBY nampak tak segar di kedua foto resminya. Jokowi? Saya ingin mengkritik kerah dan dasinya yang kurang rapi di foto resmi Presiden RI sekarang, tapi saya kok tidak berani. Saya takut dibilang nyinyir.

Kamis, 13 November 2014

Kritik

Di jaman Orde Baru, kritikan pada penguasa akan mendatangkan tuduhan "anti pemerintah", "ekstrem kanan", "anti pembangunan", dan semua istilah yang menunjukkan bahwa tindakan itu tidak pantas. Di jaman ini, kritikan pada penguasa akan mendatangkan tuduhan "haters", "sinis", "nyinyir", "gagal move on", dan semua istilah yang menunjukkan bahwa tindakan itu tidak pantas. [Abdul Gaffar Karim]

Selasa, 11 November 2014

Tidur

Tidurnya orang yang sedang berpuasa adalah ibadah. Tidurnya anggota DPR adalah kerja...kerja...kerja... [Abdul Gaffar Karim]

Senin, 10 November 2014

Otoritarianisme

Otoritarianisme itu bisa bermula dari keluhan sederhana: "Saya ini Lurah, sudah mau kerja cepat-cepat, eh kok masih saja dikritik oleh Badan Perwakilan Desa." [Abdul Gaffar Karim]
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Cobalah Tengok

Dartar Isi