Memerangi Hoax dengan Blokir dan Tangkap?

Memerangi hoax dgn blokir dan tangkap? Pdhl yg gagal sistem pendidikan & tontonan. Sama dgn penggusuran utk menutupi kegagalan pembangunan.

— Dandhy Laksono (@Dandhy_Laksono) 9 Januari 2017

Anak Eropa 25 buku/tahun. 1.000 anak Indonesia, hanya 1 yg baca 1 buku/tahun. 70% informasi dr TV yg dipegang oligarki. Mau memerangi hoax? pic.twitter.com/xF70rRpMBW

— Dandhy Laksono (@Dandhy_Laksono) 9 Januari 2017

20% APBN utk pendidikan, tingkat literasi urutan 60 dari 61 negara, tapi negara 4 besar teraktif di socmed. Lalu negara mau memerangi hoax?

— Dandhy Laksono (@Dandhy_Laksono) 9 Januari 2017

Hoax dan media partisan itu sama bahayanya. Bedanya, Presiden Jokowi hanya khawatir dengan hoax. Yang partisan dia beri Bintang Mahaputra.

— Dandhy Laksono (@Dandhy_Laksono) 9 Januari 2017

Negara punya kesempatan menata industri TV utk menguatkan literasi warga. Tapi ia memilih bersama oligarki, dan sekarang teriak anti-hoax?

— Dandhy Laksono (@Dandhy_Laksono) 9 Januari 2017