Jumat, 21 November 2014

Douwes Dekker Versus Giovanni Van Bronchost

Seandainya Douwes Dekker masih hidup di zaman kita, dengan tulisannya ini, yang disampaikan dalam Kongres Nasional CSI (Centraal Sarekat Islam) di Surabaya, 1 November 1919, pasti akan ada yang "iseng" menyebut Douwes Dekker sebagai "rasis" atau "xenophobic". Ya, betapa gampangnya sebagian dari kita hari ini menggeneralisasi "analisis ras" dalam kajian ekonomi-politik sebagai bertendensi "rasial" dan "xenophobic".
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Cobalah Tengok

Dartar Isi